Formula ajaib untuk peremajaan dan menjaga vitalitas tubuh kita
01 Meregenerasi dan memperbaiki sel tubuh yang rusak
02 Mencerahkan, melembutkan dan melembabkan kulit.
03 Meningkatkan peremajaan dan menghilangkan bekas luka.
04 Membantu membakar lemak tubuh.
05 Membantu agat tubuh terasa rileks, meningkatkan kesehatan dan stamina tubuh
06 Melancarkan peredaran darah.
07 Mengurangi pigmentasi dan kerutan, bintik dan sedimentasi melanin.
08 Memperkuat sistem kekebalan tubuh.
09 Memperlancar siklus menstruasi, mengurangi sakit pada kolik menstrual dan gejala
masa penting.
10 Menghilangkan zat yang tidak diinginkan dalam tubuh dan meningkatkan sistem pencernaan.
I-DNA deer placenta stemcell Indonesia ( product of New Zealand )
Royindo Pratama Pin 73F8E6AD (+62)821 2928 3789 (+62)878 7788 7789 iDNA.stemcell@gmail.com
Thursday, June 5, 2014
Friday, May 23, 2014
Thursday, May 22, 2014
About Us
Royindo Pratama
Taman kopo Indah 2
Blok IVD no 27 BANDUNG
Telkomsel - 0821 2928 3789
XL - 0878 7788 7789
iDNA.stemcell@gmail.com
Idna-deerplacenta.blogspot.com
73F8E6AD
Harga Eceran dan Paket
1 Botol = isi 30 kapsul
(1 box = 6 botol):
* Paket Basic ( 3 Botol ) Hanya 5.520.000,-
* Paket Gold ( 8 Botol ) Hanya 11.040.000,-
* Paket Gold ( 8 Botol ) Hanya 11.040.000,-
* Paket Platinum (18 Botol) Hanya Rp. 22.080.000,-
Harga Di Atas BELUM TERMASUK Ongkos Kirim
Harga yang murah sekali untuk masa depan kita semua
Wednesday, May 21, 2014
TESTIMONIAL iDNA dari Mancanegara
1. iDNA Deer Placenta Stemcell Mr Darren Ong Testimonial
iDNA merupakan formula ajaib yang bekerja pada sel kita, terbukti pada Mr. Darren Ong yang telah merasakan dan berbagi cerita tentang pengalaman hidup sebelum dan bagaimana iDNA merubah hidupnya
2. Madam Heng ngilu, sakit badan Testimonial
( Subtitle Inggris )
( Subtitle Inggris )
4. Anak dari Madam Goh ( jantung lemah, batuk dan ashma) Testimonial
( Subtitle Inggris )
5. Uncle Fai (susah tidur)Testimonial
6. Mr Steven Wong Testimonial
( Subtitle Inggris )
7. Deer Placenta Therapy Miracle Madam Tan
ditunggu video lainnya
DISCLAIMER :
Penulis
tidak bertanggung jawab atas aktualitas, kebenaran, kelengkapan atau
mutu dari informasi yang diberikan. Penulis tidak mempunyai kewajiban
klaim tentang kerusakan yang disebabkan oleh penyalahgunaan (oleh pihak
lain ) setiap informasi yang diberikan, termasuk jenis informasi yang
tidak lengkap atau tidak benar. Semua penawaran tidak-mengikat dan tanpa
kewajiban/paksaan. Bagian dari halaman atau publikasi lengkap termasuk semua
tawaran dan informasi sewaktu-waktu dapat diperpanjang, diubah baik
sebagian atau seluruhnya , dan dihapus oleh penulisnya tanpa
pemberitahuan terpisah.
Informasi yang diberikan oleh situs web atau perusahaan ini bukan penggantian terhadap konsultasi tatap muka dengan dokter anda, dan tidak diartikan sebagai nasehat medis perseorangan. Kesaksian-kesaksian (testimonial) yang ada di situs web ini adalah masalah-masalah perseorangan dan tidak menjamin bahwa anda akan mendapat hasil yang sama.
Jika Anda mengidap suatu penyakit atau gejala sangat disarankan untuk menghubungi dokter atau penasehat kesehatan Anda, sebelum memutuskan untuk mengkonsumsi i-DNA stemcell sebagai alternatif pengobatan.
Informasi yang diberikan oleh situs web atau perusahaan ini bukan penggantian terhadap konsultasi tatap muka dengan dokter anda, dan tidak diartikan sebagai nasehat medis perseorangan. Kesaksian-kesaksian (testimonial) yang ada di situs web ini adalah masalah-masalah perseorangan dan tidak menjamin bahwa anda akan mendapat hasil yang sama.
Jika Anda mengidap suatu penyakit atau gejala sangat disarankan untuk menghubungi dokter atau penasehat kesehatan Anda, sebelum memutuskan untuk mengkonsumsi i-DNA stemcell sebagai alternatif pengobatan.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA
Sunday, May 18, 2014
Tanduk Rusa Simpan Petunjuk untuk Penelitian Stem Cell
Penelitian baru yang dilakukan oleh para ilmuwan di bidang kedokteran hewan di Royal Veterinary College mengungkapkan bahwa regenerasi
tanduk rusa mungkin menggunakan sel-sel induk / punca (stem cells) dan
menunjukkan mekanisme yang serupa dengan yang terjadi dalam pertumbuhan
anggota tubuh. Penelitian ini dapat membawa kita kepada keajaiban dalam pengobatan manusia : kemampuan untuk memulihkan organ-organ tubuh yang rusak karena trauma, penyakit, kanker atau operasi/ pemotongan / pengangkatan.
Banyak binatang lain yang merupakan species yang lebih rendah, seperti kadal air, dapat memperbaharui bagian tubuh mereka yang rusak, tetapi
pertumbuhan tanduk rusa adalah satu-satunya contoh regenerasi dari
mamalia yang mampu menumbuhkan kembali organ-organ yang besar dan
kompleks.
Tanduk rusa merupakan struktur yang besar yang terbuat dari tulang yang
setiap tahun dapat tumbuh, mati, lepas, kemudian tumbuh kembali.
Walaupun tampaknya hanya merupakan jaringan mati ketika digunakan dalam
pertarungan, selama pertumbuhannya tanduk itu terdiri dari tulang yang
hidup, pembuluh darah tulang rawan, dan jaringan berserabut yang
dilapisi kulit.
Hasil dari penelitian tersebut membuktikan bahwa tidak seperti proses regenerasi pada kadal air, pertumbuhan
tanduk rusa bukan bekaitan dengan pembalikan dari keadaan yang berbeda, tetapi berdasarkan stem cell. Pertumbuhan tanduk rusa tampaknya dipengaruhi oleh stimulasi tertentu daristem cell yang diperlukan, yang ada di sekitarnya. Jika kita dapat memahami bagaimana rusa telah mengadaptasi fungsi pertumbuhan yang normal, yaitu memperbaharui dan memperbaiki sel menjadi suatu organ yang utuh, maka kita mungkin juga dapat mengupayakan proses yang sama terhadap jaringan yang rusak dari tubuh manusia.
Hasil penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa jejak tanda-tanda
pertumbuhan sangatlah penting. Molekul ‘khusus tanduk rusa’ mungkin
tidak ada dan pertumbuhan tanduk rusa mungkin menggunakan molekul yang
sama dengan mamalia lainnya. Ada kesamaan tanda-tanda stimulasi
pertumbuhan tanduk rusa dengan proses-proses pertumbuhan lainnya.
Lepasnya tanduk dipicu oleh kurangnya hormon testosterone, suatu
perubahan hormonal yang berkaitan dengan suatu pertumbuhan sepanjang
hari.
Penelitian ini dapat membawa kita kepada keajaiban dalam pengobatan manusia : kemampuan untuk memulihkan organ-organ tubuh yang rusak karena trauma, penyakit, kanker atau pemotongan / pengangkatan.
Walaupun siklus pertumbuhan tanduk rusa, mulai dari pergantian kulit
beludru dan lepasnya tanduk yang mati hingga tumbuh kembali, sangat
berhubungan dengan testosterone, namun estrogen mungkin menjadi kunci regulator sel,
seperti yang ada dalam kerangka mamalia jantan lain. Dengan
mengidentifikasi bagaimana isyarat hormonal dan petunjuk lingkungan
berinteraksi dengan isyarat organ setempat yang mengendalikan perilaku stem cell tanduk rusa, dapat memberi dampak penting bagi kesehatan manusia, jika pengetahuan ini diaplikasikan untuk pembentukan jaringan dan organ baru manusia.
Professor Joanna Price, yang mengepalai penelitian regenerasi tanduk rusa di Royal Veterinary College mengatakan, “Regenerasi
tanduk rusa tetap merupakan suatu misteri dalam bidang biologi, tetapi
kami terus berupaya untuk memahami mekanisme-mekanisme yang terjadi.
Tanduk rusa merupakan contoh alami yang unik yang dapat menolong kami
memahami proses dasar regenerasi walaupun kami masih jauh dari kemampuan
untuk dapat mengaplikasikannya pada tubuh manusia”.
Stem
cell memiliki potensi mengagumkan untuk dapat berkembang menjadi
berbagai jenis sel berbeda yang terdapat di dalam tubuh. Berfungsi
sebagai system perbaikan tubuh. Stem cell secara teori dapat membelah
tanpa batas untuk melengkapi lagi sel-sel lain selama manusia atau
binatang itu hidup. Penelitian stem cell membantu kemajuan pengobatan
berbagai penyakit yang belum ditemukan cara penanganannya hingga saat
ini dan juga mengembangkan cara baru pencegahan dan pengobatan
penyakit-penyakit kelemahan tubuh yang mempengaruhi system syaraf dan
organ-organ utama, seperti penyakit Parkinson.
Pernyataan
yang dibuat di website ini belum dievaluasi oleh Food & Drug
Administration dan hanya untuk informasi pendidikan. Semua informasi dan
produk ini tidak dimaksudkan untuk mendiagnosa, merawat, menyembuhkan
atau mencegah penyakit.
Sel Apa Sajakah yang DAPAT 'DIBUAT' oleh
Deer Embryonic Stem Cell
Mengapa Tanduk Rusa yang Patah dapat TUMBUH KEMBALI ? Apakah karena Stem Cell ?
Selasa, 29 April 2008 – Harian Stem Cell Research
Para
peneliti Jerman telah menemukan bahwa pertumbuhan pertama tanduk pada
rusa, juga proses regenerasi tanduk rusa setiap tahun, bergantung pada
aktivasi berkala dari mesenchymal stem cells. Laporan dalam PLoS ONE minggu ini dalam sebuah studi yang didanai oleh
German Research Society, Hans J.Rolf dan para koleganya dari University
of Guttingen dan University of Hildesheim (Jerman) mengatakan bahwa
dengan memahami mekanisme-mekanisme di balik proses regenerasi unik ini
dapat memicu munculnya obat-obatan yang dapat me-regenerasi.
Kemampuan untuk me-regenerasi bagian tubuh yang hilang, ternyata (kemampuan tersebut) tidak dimiliki secara merata diantara organisme yang lebih tinggi.
Diantara hewan bertulang belakang, beberapa
jenis hewan amfibi mampu menggantikan dengan lengkap anggota tubuh yang
hilang, sedangkan hewan mamalia tidak dapat me-regenerasi bagian tubuh
yang kompleks. Satu-satunya pengecualian dalam aturan ini adalah regenerasi tanduk rusa yang terjadi setiap tahun. Pertumbuhan kembali setiap tahun atas bagian tubuh ini adalah satu-satunya contoh regenerasi dari bagian
tubuh yang kompleks dan lengkap dari hewan mamalia, sehingga tanduk rusa menjadi pusat perhatian para peneliti regenerasi di bidang biologi.
Regenerasi tanduk rusa ini mungkin melibatkan sel progenitor yang dibuat melalui pemrograman ulang dari sel-sel yang ber-diferensiasi atau melalui aktivasi stem cell di bagian itu. Sebagai bagian dalam proyek penelitian yang sedang berlangsung ini, Rolf dan para koleganya mencari keberadaan stem/progenitor cell yang dikenal sebagai pembuat tanduk rusa yang sedang tumbuh dari rusa yang belum pernah bertanduk (Dama dama).
tubuh yang kompleks dan lengkap dari hewan mamalia, sehingga tanduk rusa menjadi pusat perhatian para peneliti regenerasi di bidang biologi.
Regenerasi tanduk rusa ini mungkin melibatkan sel progenitor yang dibuat melalui pemrograman ulang dari sel-sel yang ber-diferensiasi atau melalui aktivasi stem cell di bagian itu. Sebagai bagian dalam proyek penelitian yang sedang berlangsung ini, Rolf dan para koleganya mencari keberadaan stem/progenitor cell yang dikenal sebagai pembuat tanduk rusa yang sedang tumbuh dari rusa yang belum pernah bertanduk (Dama dama).
Selain itu, mereka mengisolasi dan menanam stem/progenitor cell yang diambil dari tanduk atau
pedicle rusa dan menyelidiki perkembang-biakannya dan sifat-sifat untuk ber-diferensiasi.*
pedicle rusa dan menyelidiki perkembang-biakannya dan sifat-sifat untuk ber-diferensiasi.*
Tanduk-tanduk rusa hilang dan tumbuh kembali dari tonjolan permanen dari tulang depan (kepala), yang disebut pedicle. Sesudah tanduk menghilang, bekas luka patahan di bagian atas pedicle tertutupi olehpedicle periosteum dan kulit pedicle. Penyembuhan luka dan epithelialization (pelapisan
permukaan) dan juga pembentukan tunas tanduk terjadi dengan sangat
cepat dan, pada species yang lebih besar seperti rusa merah (Cervus elahus),
tanduk baru bertambah panjang rata-rata sekitar 1 cm per hari. Sejak
paruh kedua abad 20, para ahli biologi yang meneliti tanduk rusa
sudah menyadari bahwa dengan mengamati mekanisme regenerasi tanduk rusa,
manusia memiliki pandangan penting sehingga dapat memahami lebih baik, mengapa mamalia tidak dapat meregenerasi bagian tubuh yang diamputasi.
Selama
bertahun-tahun, fenomena mengenai ‘sumber sel mana’ yang mampu
meningkatkan regenerasi tanduk rusa sudah menjadi pembahasan yang
kontroversial. Baru-baru ini, muncul dugaan bahwa regenerasi tanduk rusa merupakan suatu proses berdasarkan stem cell dan kebanyakan orang yang bekerja di bidang ini memperkirakan bahwa periosteum dari pediclemerupakan sumber penghasil sel yang membentuk regenerasi tanduk rusa.
Namun, sampai sejauh ini mereka masih kekurangan bukti langsung tentang adanya stem/progenitor celldi dalam pedicle periosteum dan tanduk yang sedang tumbuh. Penemuan yang paling penting dari studi yang baru adalah adanya sel
STRO-1+ di tempat-tempat berbeda dari tanduk pertama dan tanduk yang
sedang tumbuh kembali, juga di pedicle dari rusa yang belum bertanduk.
Percobaan-percobaan yang digambarkan Rolf and para koleganya dengan kuat
mendukung pandangan bahwa regenerasi tahunan dari tanduk rusa memang
mewakili proses yang berdasarkan stem cell. Hasil-hasil mereka memang konsisten dengan dugaan bahwa regenerasi tanduk rusa dibangun oleh turunan dari mesenchymal stem/progenitor cell yang berada di lapisan cambial di pedicle periosteum.Baru-baru ini telah ditunjukkan bahwa kumpulan stem cell berada di “niche”, lokasi anatomi tertentu yang mengatur bagaimana stem cell ikut serta dalam pembentukan, perawatan dan perbaikan jaringan.
Rolf dan para koleganya berasumsi bahwa “stem cell niche” berada di lapisan cambial dari periosteumdan bahwa regenerasi tanduk rusa bergantung pada aktivasi berkala dari stem cell ini.Walaupun berbagai kelompok berbeda telah menemukan petunjuk-petunjuk
tentang keberadaan stem/progenitor cell di pedicle periosteum juga
berada di tanduk pertama dan tanduk yang tumbuh kembali, ada studi baru
yang untuk pertama kalinya memberikan bukti penting bahwa stem cell berada di bagian-bagian tersebut.Telah nyata bahwa rusa yang belum bertanduk, sel tanduknya positif memiliki tanda-tanda stem cell yang berbeda dan dikukuhkan sebagai kultur ‘murni’.
Sel-sel ini dapat ber-diferensiasi ‘in vitro’ mengikuti garis-garis keturunan osteogenic dan adipogenic.Bila digabungkan, temuan-temuan dari studi ini menyatakan bahwa tidak
hanya pada regenerasi jaringan terbatas, proses berdasarkan stem cell juga
ditemukan pada regenerasi anggota tubuh yang lebih luas seperti pada
mamalia setelah kelahirannya.Oleh karena itu, tanduk rusa sebagai model
penelitian sangat diminati
untuk diteliti bukan hanya oleh dokter-dokter hewan atau peneliti rusa
tetapi juga oleh peneliti stem cell, ahli jaringan tubuh, ahli biologi sel dan para peneliti lain di bidang medis.
Diambil dari :
Rolf HJ, Kiedorf H, Schulz J, Seymour N,
et. al. (2008); “Localization dan Characterization of STRO-1+ Cells in
the Deer Pedicle and Regenerating Antler”; PLoS ONE 3(4): e2064.
doi:10.1371/journal.pone.0002064
Subscribe to:
Posts (Atom)