Penelitian baru yang dilakukan oleh para ilmuwan di bidang kedokteran hewan di Royal Veterinary College mengungkapkan bahwa regenerasi
tanduk rusa mungkin menggunakan sel-sel induk / punca (stem cells) dan
menunjukkan mekanisme yang serupa dengan yang terjadi dalam pertumbuhan
anggota tubuh. Penelitian ini dapat membawa kita kepada keajaiban dalam pengobatan manusia : kemampuan untuk memulihkan organ-organ tubuh yang rusak karena trauma, penyakit, kanker atau operasi/ pemotongan / pengangkatan.
Banyak binatang lain yang merupakan species yang lebih rendah, seperti kadal air, dapat memperbaharui bagian tubuh mereka yang rusak, tetapi
pertumbuhan tanduk rusa adalah satu-satunya contoh regenerasi dari
mamalia yang mampu menumbuhkan kembali organ-organ yang besar dan
kompleks.
Tanduk rusa merupakan struktur yang besar yang terbuat dari tulang yang
setiap tahun dapat tumbuh, mati, lepas, kemudian tumbuh kembali.
Walaupun tampaknya hanya merupakan jaringan mati ketika digunakan dalam
pertarungan, selama pertumbuhannya tanduk itu terdiri dari tulang yang
hidup, pembuluh darah tulang rawan, dan jaringan berserabut yang
dilapisi kulit.
Hasil dari penelitian tersebut membuktikan bahwa tidak seperti proses regenerasi pada kadal air, pertumbuhan
tanduk rusa bukan bekaitan dengan pembalikan dari keadaan yang berbeda, tetapi berdasarkan stem cell. Pertumbuhan tanduk rusa tampaknya dipengaruhi oleh stimulasi tertentu daristem cell yang diperlukan, yang ada di sekitarnya. Jika kita dapat memahami bagaimana rusa telah mengadaptasi fungsi pertumbuhan yang normal, yaitu memperbaharui dan memperbaiki sel menjadi suatu organ yang utuh, maka kita mungkin juga dapat mengupayakan proses yang sama terhadap jaringan yang rusak dari tubuh manusia.
Hasil penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa jejak tanda-tanda
pertumbuhan sangatlah penting. Molekul ‘khusus tanduk rusa’ mungkin
tidak ada dan pertumbuhan tanduk rusa mungkin menggunakan molekul yang
sama dengan mamalia lainnya. Ada kesamaan tanda-tanda stimulasi
pertumbuhan tanduk rusa dengan proses-proses pertumbuhan lainnya.
Lepasnya tanduk dipicu oleh kurangnya hormon testosterone, suatu
perubahan hormonal yang berkaitan dengan suatu pertumbuhan sepanjang
hari.
Penelitian ini dapat membawa kita kepada keajaiban dalam pengobatan manusia : kemampuan untuk memulihkan organ-organ tubuh yang rusak karena trauma, penyakit, kanker atau pemotongan / pengangkatan.
Walaupun siklus pertumbuhan tanduk rusa, mulai dari pergantian kulit
beludru dan lepasnya tanduk yang mati hingga tumbuh kembali, sangat
berhubungan dengan testosterone, namun estrogen mungkin menjadi kunci regulator sel,
seperti yang ada dalam kerangka mamalia jantan lain. Dengan
mengidentifikasi bagaimana isyarat hormonal dan petunjuk lingkungan
berinteraksi dengan isyarat organ setempat yang mengendalikan perilaku stem cell tanduk rusa, dapat memberi dampak penting bagi kesehatan manusia, jika pengetahuan ini diaplikasikan untuk pembentukan jaringan dan organ baru manusia.
Professor Joanna Price, yang mengepalai penelitian regenerasi tanduk rusa di Royal Veterinary College mengatakan, “Regenerasi
tanduk rusa tetap merupakan suatu misteri dalam bidang biologi, tetapi
kami terus berupaya untuk memahami mekanisme-mekanisme yang terjadi.
Tanduk rusa merupakan contoh alami yang unik yang dapat menolong kami
memahami proses dasar regenerasi walaupun kami masih jauh dari kemampuan
untuk dapat mengaplikasikannya pada tubuh manusia”.
Stem
cell memiliki potensi mengagumkan untuk dapat berkembang menjadi
berbagai jenis sel berbeda yang terdapat di dalam tubuh. Berfungsi
sebagai system perbaikan tubuh. Stem cell secara teori dapat membelah
tanpa batas untuk melengkapi lagi sel-sel lain selama manusia atau
binatang itu hidup. Penelitian stem cell membantu kemajuan pengobatan
berbagai penyakit yang belum ditemukan cara penanganannya hingga saat
ini dan juga mengembangkan cara baru pencegahan dan pengobatan
penyakit-penyakit kelemahan tubuh yang mempengaruhi system syaraf dan
organ-organ utama, seperti penyakit Parkinson.
Pernyataan
yang dibuat di website ini belum dievaluasi oleh Food & Drug
Administration dan hanya untuk informasi pendidikan. Semua informasi dan
produk ini tidak dimaksudkan untuk mendiagnosa, merawat, menyembuhkan
atau mencegah penyakit.
Sel Apa Sajakah yang DAPAT 'DIBUAT' oleh
Deer Embryonic Stem Cell
No comments:
Post a Comment